8 Cara Tepat Atasi keputihan Saat Hamil

Panduan Ibu Hamil - Keputihan yang terjadi pada ibu hamil merupakan suatu proses abnormal berupa cairan yang keluar dari organ kewanitaan. Keputihan yang terjadi pada ibu hamil ini kerap terjadi karena adanya perubahan hormon serta aliran darah yang terjadi pada rahim juga organ intim. Terjadinya perubahan hormon ini akan sangat berdampak terhadap keseimbangan tingkat keasaman orgam intim ibu hamil, sehingga hal ini bisa memicu tumbuhnya jamur yang bisa menyebabkan iritasi pada bagian kewanitaan.

Sekresi yang terjadi pada daerah kewanitaan yang normal umumnya tidak akan menyebabkan rasa gatal. Namun untuk keputihan yang memang telah berkembang menjadi infeksi akan dibarengi dengan rasa gatal di daerah kewanitaan, rasa panas, nyeri juga kemerahan. Nah, jika keluahn-keluhan tersebut tidak segera di atasi, maka akan menular pada janin ketika mereka di lahirkan.

Jika ibu hamil mulai merasakan keluhan-keluhan keputihan ketika Anda tengah hamil, maka segeralah periksakan ke dokter, sehingga bahaya yang nantinya bisa dimunculkan tidak akan mempengaruhi kondisi bayi yang di lahirkan. Berikut ini ada beberapa cara mengatasi keputihan bagi ibu hamil, yaitu sebagai berikut:

1. Anda harus menghindari membasuh daerah kewanitaan dengan menggunakan air kotor. Dan sebaiknya bumil tidak menggunakan toilet umum yang memiliki tingkat kebersihan yang sangat rendah.

2. Gunakan selalu pakaian dalam yang memiliki bahan dasar katun, dan hindarilah penggunaan celana dalam yang memiliki bahan sintetis. Bumil juga harus menghindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat.

3. Ketika Anda hamil dan mengalami keputihan, Anda sangat tidak dianjurkan untuk menggunakan panty liner setiap harinya. Mengapa? Karena bisa menyebabkan bagian kewanitaan Anda menjadi semakin lembab.

4. Jika pakaian dalam Anda dirasa sudah sangat lembab, maka segeralah ganti dengan yang masih kering.

5. Bersihkan selalu bagian organ intim secara teratur dari bagian depan ke arah belakang, terutama ketika Anda telah selesai buang air kecil juga buang air besar.

6. Anda harus mengurangi asupan makanna yang memiliki rasa manis serta yang memang memiliki kandungaan kafein yang tinggi seperti teh juga kopi.

7. Anda harus memastikan kalau daerah kewanitaan Anda tetap ada dalam keadaan kering setelah mandi. Anda juga dianjurkan untuk selalu menggunakan handuk yang bersih untuk mengeringkan area kewanitaan Anda.

8. Hindarilah penggunaan sabun yang berfungsi untuk membersihkan area kewanitaan Anda. Karena hal ini bisa membuhun sejumlah bakteri baik yang ada di sekitar organ kewanitaan Anda, sehingga bisa membuat keputihan akan terus berkembang lebih parah.